Al-Ustadz Abu Hafshah Shobur Hafidzahullah
Berpuasa bukanlah perkara yang berat, apabila seorang mengawalinya dengan makan sahur, dan berbuka tepat pada waktunya. Perlu kita ketahui, bahwa didalam makan sahur terdapat keberkahan pula, sebagaimana sabda Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam :
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
‘’makan sahurlah kalian, karena padanya terdapat keberkahan’’ (HR. Al bukhari dan Muslim dari Anas)
Dan disebutkan dalam hadits Abu Hurairah dalam Ibnu Hibban dan Al Baihaqi, serta dishahihkan oleh Syaikh Al Albani, Beliau shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
نِعْمَ السُّحُورُ التَّمْرُ
‘’Sebaik-baik makan sahur adalah kurma”
Anas bin Malik juga bercerita :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
‘’ Dahulu Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan ruthob (kurma basah) sebelum berangkat sholat, jika tidak ada ruthob maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan apabila tidak ada maka beliau berbuka dengan meminum air putih’’ (HR Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzi)
Maka termasuk yang disunnahkan adalah makan sahur dan berbuka dengan kurma, namun apabila seorang tidak mendapatinya, maka boleh dengan yang lain dari berbagai macam makanan.
Wallahu A’lam bis showab.