Al-Ustadz Abu Hafshah Shobur Hafidzahullah
- Mengetahui awal masuknya bulan ramadhan
Sebagai seorang muslim, tentunya kita berkewajiban untuk mengikuti bimbingan dari Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam. Dan perlu kita ketahui, bahwasanya beliau shollallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan kepada kita cara untuk menetapkan awal masuknya bulan ramadhan. Sehingga kita tidak perlu untuk membuat atau mencari cara-cara sendiri dalam menetapkan awal masuknya bulan ramadhan.
Nabi kita Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِينَ
‘’ Berpuasalah kalian ketika sudah terlihat (hilal ramadhan), dan berbukalah kalian ketika sudah terlihat (hilal syawwal), maka jika terhalangi atas kalian (dari melihat hilal), maka sempurnakanlah hitungan bulan sya’ban 30 hari.’’ (HR. Al Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairah)
Maka dari hadits diatas, kita mengambil faidah bahwasanya untuk mengetahui awal masuknya bulan ramadhan adalah dengan melihat hilal (awal bulan) ramadhan ditanggal 29 sya’ban, atau dengan menyempurnakan hitungan bulan sya’ban 30 hari jika hilal tidak terlihat.
Walhamdulillah, pemerintah kita juga sudah menerapkan hal tersebut, sehingga kewajiban kita adalah mengikuti ketetapan pemerintah terkait awal masuknya bulan ramadhan. Wallahu a’lam bi showab.
Bersambung insyaaAllah……..